relativitas waktu dan al qur'an

Merupakan rincian dari hubungan antara relativitas waktu yang telah dirincikan dalam alqur'an dan teori moderen...!!!.

Air Terjun Api..!!

Fenomena alam yang mempertunjukan keindahan air terjun yang nampak seperti lava yang jatuh dari ketinggian..!!.

NASA Ungkap Evolusi Badai Matahari

NASA berhasil mengungkap evolusi badai Matahari atau lebih tepatnya lontaran massa korona (CME), mulai dari pembentukannya di korona Matahari hingga sampai ke Bumi.

Dua Matahari Terbenam Bersama di Planet Kepler 16 B

Peristiwa mirip fiksi ilmiah itu terpantau peneliti yang melakukan pengamtan dari pesawat antariksa Kepler NASA. Peneliti itu mendeteksi sebuah planet yang mengorbit dua bintang.

Setop Pakai Lensa Kontak Saat Tidur!

Sebagian besar lensa kontak yang dipakai sehari-hari harus dibersihkan setiap malam sebelum tidur. Bahkan, lensa kontak semestinya tidak dipakai tidur.

SEMOGA BERMANFAAT.....!!!!!

Kamis, 17 Juni 2010

HUKUM OHM

Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah.
Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:
V = I R\
dimana I adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere, V adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt, dan R adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan ohm.
Hukum ini dicetuskan oleh Georg Simon Ohm, seorang fisikawan dari Jerman pada tahun 1825 dan dipublikasikan pada sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun 1827.

HUKUM KIRCHOFF

HUKUM KIRCHOFF 1

Di pertengahan abad 19 Gustav Robert Kirchoff (1824 – 1887) menemukan cara untuk menentukan arus listrik pada rangkaian bercabang yang kemudian di kenal dengan Hukum Kirchoff. Hukum ini berbunyi “ Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan”. Yang kemudian di kenal sebagai hukum Kirchoff I. Secara matematis dinyatakan

Bila digambarkan dalam bentuk rangkaian bercabang maka akan diperoleh sebagai berikut::

HUKUM KIRCHOFF 2

Hukum Kirchoff secara keseluruhan ada 2, dalam sub ini akan dibahas tentang hukum kirchoff 2. Hukum Kirchoff 2 dipakai untuk menentukan kuat arus yang mengalir pada rangkaian bercabang dalam keadaan tertutup (saklar dalam keadaan tertutup).
Perhatikan gambar berikut!
Hukum Kirchoff 2 berbunyi : ” Dalam rangkaian tertutup, Jumlah aljabbar GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol”. Maksud dari jumlah penurunan potensial sama dengan nol adalah tidak ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian tersebut, atau dalam arti semua energi listrik bisa digunakan atau diserap.

Dari gambar diatas kuat arus yang mengalir dapat ditentukan dengan menggunakan beberapa aturan sebagai berikut :

  • Tentukan arah putaran arusnya untuk masing-masing loop.
  • Arus yang searah dengan arah perumpamaan dianggap positif.
  • Arus yang mengalir dari kutub negatif ke kutup positif di dalam elemen dianggap positif.
  • Pada loop dari satu titik cabang ke titik cabang berikutnya kuat arusnya sama.
  • Jika hasil perhitungan kuat arus positif maka arah perumpamaannya benar, bila negatif berarti arah arus berlawanan dengan arah pada perumpamaan.

SEMOGA BERMANFAAT.....!!!!!

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More